Jumat, 19 April 2013

14 Days, The Adventures (the damn)


Tittle  :
14 Days, The Adventures (the damn)

Author :
Evi Ichigo Elf

Genre :
Friendship, Romance, Family,Fantasy. And.. Gaje

Rating :
Aman dikonsumsi

Main Casts :
‘Infinite’ L a.k.a Kim Myungsoo as son of Poseidon
‘Infinite’ Hoya a.k.a Lee Howon as son of Zeus
‘A Pink’ Son Naeun as Athena’s Daughter
‘BEAST ‘ Son Dongwoon as son of Athena
‘A Pink’ Jung Eunji as Aphrodite’s Daughter
‘ EXO-K’ Kai / Kim Jongin as Son of Ares
‘SHINee ‘ Lee Jinki a.k.a Onew as Son of Apollo
“BOYFRIEND ‘No Minwoo as Son of Hermes
‘SHINee ‘ Choi Minho as Satyr


Other Casts :
‘ Super Junior ‘ Kim Jongwoon / Yesung as Apollo
‘Super Junior ‘ Choi Siwon as Zeus
‘Super Junior ‘ Park Jungsoo a.k.a Leeteuk as Hermes
‘ Super Junior ‘ Lee Donghae as Poseidon
‘ SNSD ‘ Im YoonA as Aphrodiste
‘Super Junior ‘ Cho Kyuhyun as Hades
‘SNSD ‘ Kim Taeyeon as Athena
‘2PM ‘ Ok Taecyeon as Ares
Another cast of Super Junior
Another cast of Infinite
Another cast of APINK
Another cast of SNSD
Another cast of EXO
_cerita sebelumnya_



“lalu kemana tujuan kita selanjutnya?” tanyaku, minho mulai membuka gulungan kertas gps dari dewa itu.

“kita akan ke,,,,,,,LOTTE WORLD”

_story begin_

Author VOP

“delapan demigod dan seekor satyr. Menarik sekali. benarkan istriku?” kata kyuhyun yang duduk di sofa dekat perapian ditemani sang istri.

“apa yang akan kau lakukan kyuhyun?”

“apa yang akan aku lakukan? Hmmm aku hanya ingin bermain-main dengan keponakan dan cucu-cucu ku tersayang. Aku rasa itu tak ada salahnya kan?” Kyuhyun mengeluarkan evil smirknya.

“maksudmu? kau ingin membunuh mereka?”

“tentu saja tidak yuri sayang. Aku tidak akan membuang-buang tenagaku untuk membunuh mereka. Tujuanku bukan mereka. Mereka hahahahaha” tawa kyuhyun sang dewa neraka menggema di dunia bawah.

‘sayangnya aku tak akan membantumu suamiku tersayang. Aku tak rela membiarkanmu membunuh dewa-dewa olimpus. Aku tak rela kau membunuh mertuamu sendiri. Aku sudah cukup menderita bersamamu di dunia bawah. Lihatlah apa yang akan aku lakukan sayang.’ Kata yuri dalam hati.

***

“lihatlah! Hutannya hilang!” teriak minwoo. Sekarang mereka semua sudah berada di tepi jalan yang cukup besar di tepi hutan.

“sebenarnya hutan apa ini? apa kita sedang berhalusinasi?” tanya jinki

“kurasa tidak. Ini bukan halusinasi. Kuil-kuil ini memang dirancang seperti itu.” jelas minho.

“minho! Kakimu berubah?” mata mereka semua membulat ke arah kaki minho, minho hanya tersenyum.

“tak usah kaget. Kaki ku ini memang bisa berubah seperti normal jika aku berada di luar perkemahan agar manusia yang aku temui tidak jantungan, tetapi jika ada bahaya aku akan berubah lagi menjadi satyr.” Jelas minho panjang lebar.

“STOP!” teriak minho sambil melambaikan ke dua tangannya ke arah bis yang melaju ke arah mereka.

“ayo semua masuk!” mereka semua kemudian masuk kedalam bi situ dan mulai mencari-cari tempat duduk. Bis pun melaju ke pusat kota seoul.

****

LOTTE WORLD 12.12 pm

“akhirnya sampai juga.” Jinki meregangkan seluruh tubuhnya karena perjalanan yang cukup lama dalam bis.

“tempat ini begitu ramai dan luas, bagaimana kita mencari kuil itu di tengah padatnya kerumunan orang dan banyaknya bangunan di tempat ini?”

“eunji benar. Kita harus berpencar! Kita harus menemukan dua kuil itu secepatnya!”

“dua kuil?”

“maaf aku tak mengatakan ini sebelumnya. Kita harus mencari dua kuil, kuil hermes dan ares. Jadi aku akan membagi kalian dalam dua kelompok. Kelompok pertama di kepalai oleh kai, anggotanya howon, jinki, eunji, dan dongwoon. Kelompok kedua aku, minwoo, myungsoo dan  naeun. Aku dan kelompokku akan mencari di bagian timur tempat ini. kai, bawa kelompokmu untuk mencari di sebelah barat.”

“baik!” akhirnya mereka semua berpencar. Kai dan kawan-kawan berlari ke arah barat sedangkan minwoo dan kawan-kawan berlari ke arah timur. Mereka semua terus berlari ke semua sisi tempat itu.

****

“HHHAHHHH AAHAHHHH” Myungsoo mencoba mengatur napasnya yang sudah tak beraturan.

“aku haus.” Kata mungsoo.

“aku juga” minwoo menimpali

“nampaknya kita harus beristirahat dahulu di tempat ini.” ujar minho.

“apa persediaan air kita masih ada?”

“nampaknya masih.” Minho mengeluarkan empat buah botol dari dalam ranselnya kemudian menyerahkan botol-botol itu pada kawan kawannya. Myungsoo meminum habis air dalam botol itu hanya sekali teguk, nampaknya ia sangat kehausan. Saat hendak menyerahkan botol air yang isinya sudah ia habiskan, myungsoo melihat sebuah gedung tua bergaya eropa abad pertengahan yang diatasnya terdapat papan kayu bertuliskan ‘PLACE OF HERMES’

“apa itu kuilnya?” myungsoo menunjuk sebuah gedung tua yang dari luar terlihat bahwa kuil itu sama sekali  tak terurus.

“ayo kita lihat.” Minho berjalan ke arah gedung yang di tunjuk oleh myungsoo, diikuti oleh mereka bertiga –myungsoo, naeun, minwoo-..

“tidak salah lagi, ini memang kuilnya.” Ujar minho ketika membaca papan tua yang yang berada di atas gedung tua itu. mereka semua masuk ke dalam kuil itu.

“tunggu!”

“kau kenapa myungsoo?”

“Aku hanya merasa aneh, kuil ini sama sekali tak terurus, sangat berbeda dengan kuil milik Aphrodite. Lihat saja pintunya dipenuhi sarang laba-laba.” Myungsoo menunjukan pintu penuh ukiran yang ditutupi banyak sekali sarang laba-laba.

“mungkin para malaikat dari divisi ini sangat sibuk, hingga tak pernah membersihkan kuil atasan mereka. Lagipula yang ku dengar, malaikat dari divisi dewa hermes semuanya adalah laki-laki, jadi kau bisa menyimpulkan sendirikan.” Jelas minho,  myungsoo hanya tersenyum. Minho membuka pintu tua itu dengan hati hati. Ruangan di dalam sangatlah gelap, sama sekali tak ada penerangan ataupun ventilasi.

“AAAAAAAAAAAAA!!!!!” naeun segera memeluk myungsoo yang kebetulan berada tepat di sampingnya ketika kelelawar-kelelawar yang menghuni kuil milik hermes ini beterbangan keluar karena adanya cahaya yang masuk ketika mereka membuka pintu.

“ternyata putri cantik yang sok berani ini takut dengan kelelawar.” Goda myungsoo sambil melihat ke arah naeun yang ketakutan di balik bahu myungsoo.

“aku tidak takut, aku hanya terkejut.” Bela naeun, ia kemudian melepas pelukannya dan segera melangkah dengan cepat menyusul minho dan minwoo.

“apa kalian sudah menemukannya?” tanya myungsoo yang baru saja menghampiri minho dan yang lainnya.

“sudah.” Minwoo menunjukan sebuah kotak yang baru saja ia ambil dari sebuah patung.

“menurutmu apa isi kotak itu.” tanya naeun.

“entahlah aku belum membukanya.” Minwoo membuka kotak itu pelan-pelan. Terlihat sepasang sepatu  dengan sepasang sayap di kiri dan kanannya pada masing-masing sepatu, sebuah sepatu terbang dari dalam kotak itu, dan myungsoo dengan sigap menangkapnya.

“ini, cepat masukan kembali ke kotak sebelum terbang lagi.” Canda myungsoo. Minwoo segera memasukan sepatu itu ke dalam kotak kemudian ia masukan kotak itu ke dalam ranselnya. Mereka kemudian keluar dari kuil itu. seperti kuil Aphrodite sebelumnya, kuil itu pun segera hilang ketika mereka keluar.

“ayo kita cari yang lain.” Mereka semua pun akhirnya pergi dari tempat itu.

***

“buka mata kalian lebar-lebar dan perhatikan sekeliling kalian!” perintah kai.

“aku menemukannya!” teriak jinki. Mereka semua berlari mengikuti jinki yang sudah berada di depan sebuah tenda tukang ramal.

“benarkah ini kuilnya?” tanya howon.

“nampaknya memang ini kuilnya. Lihat!” eunji menunjuk sebuah papan tua yang bertuliskan ‘ ARES’

“ayo! Kita harus segera masuk!” mereka semua berjalan masuk ke dalam tenda itu. di dalam tenda banyak sekali di temukan benda-benda aneh yang biasa di gunakan peramal.

“kau yakin ini tempatnya kai?” tanya howon lagi.

“aku tak tau pasti, tapi kita harus terus mencarinya karena kita sudah berada disini.”

“kai! Aku dapat sesuatu!” teriak jinki. Semua berlari ke arah jinki dan melihat sebuah patung dewa yang sedang memegang pedang yang bersinar.

“inikah ares? Inikah senjatanya?” kai bertanya-tanya

“cepat ambil kai! Kita tak punya banyak waktu!” kai segera mengambil pedang yang digenggam oleg patung itu. seperti eunji, pedang itu pun menghilang digantikan sebuah tato bergambar pedang di lengan kanan kai.

“urusan kita sudah selesai, kita harus cepat-cepat pergi dari tempat ini sebelum pemiliknya mengetahui keberadaan kita.” Kata eunji. Mereka semua segera berlari keluar dari tenda itu dan mencari teman-temannya yang lain.

***

“kai!” minho memanggil kai.

“minho! Apa kalian sudah menemukan kuilnya?”  tanya kai

“tentu saja.” Ujar minwoo.

“hei tunggu! apa kalian tak merasa aneh? Seperti ada yang janggal?”

“apa maksudmu howon-ssi?”

“aku hanya merasa aneh, saat kita mencari kuil Aphrodite, kita diserang sekelompok minotaur. Kali ini tak ada bahaya yang mengancam kita. Apa kalian tidak berpikir hal ini aneh?”

“aku juga berpikir yang sama. Terlalu mudah untuk menemukan dua kuil sekaligus tanpa melawan satu monster pun.”

“dari pada memikirkan hal itu, lebih baik kita focus untuk mencari kuil selanjutnya.” Ujar kai.

“selanjutnya kemana tujuan kita?”

“nampaknya tempat tujuan kita tak jauh dari sini. Kuil tujuan kita selanjutnya adalah museum kota seoul.”

“museum kota seoul? bukankah hari ini museum tutup karena sedang ada perbaikan?” Kata howon.

“kau benar. Aku baru ingat akan hal itu, padahal itu sudah di umumkan seminggu yang lalu.” Minho menepuk jidatnya.

“kau tau tentang berita itu? bukankah selama ini kau tinggal di perkemahan?” selidik myungsoo.

“walaupun tinggal di perkemahan, kami tak sebodoh itu. di perkemahan kami juga ada berbagai jenis alat elektronik modern. Dan tentunya kami tak akan kehilangan satu berita pun.” Jelas minwoo, myungsoo hanya ber-oohh ria.

“jadi apa yang harus kita lakukan?” tanya jinki yang mulai mencoba mengembalikan arah pembicaraan

“kita harus tetap kesana, kita hanya punya waktu kurang dari sembilan hari untuk mencari sisa senjatanya dan medusa.”

“kau benar. Kita tak punya banyak waktu lagi. Kita harus memikirkan cara untuk masuk ke dalam museum itu.” ujar eunji.

“bagaimana kalau kita menyamar? Aku rasa kita akan mudah masuk kesana dan tak ada satu orang pun yang akan curiga pada kita. ”

“ide yang cemerlang dongwoon-ssi. Baiklah, ayo kita berangkat sekarang.” Mereka semua pun melanjutkan misi mereka menuju museum kota seoul  tanpa mereka sadari mereka terus di pantau oleh dewa-dewi olimpus.

*****

Olimpus
Still author VOP

“sudah ku bilang mereka bisa melakukannya.”

“kau benar. Mereka memang bisa melakukannya taeyeon-ssi. Tapi aku masih mengkhawatirkan keselamatan mereka.”

“tapi kau lihat sendiri kan? Mereka sanggup melawan sekelompok minotaur. Apa itu kurang untuk membuktikan mereka bisa menjaga diri mereka?”

“iya, aku setuju denganmu, taeyeon. Tapi kita harus terus mengawasi mereka agar kejadian tadi seperti tadi yang hampir mengancam nyawa mereka bisa segera kita atasi.” Kata siwon

“ternyata kalian yang telah membunuh para fury-ku!”

“KYUHYUN??!!!!” semua Nampak terkejut melihat kedatangan kyunhyun secara tiba-tiba.

“apa yang kau lakukan disini?” kata siwon sinis.

“aku tak menyangka kalian akan mempergunakan anak-anak kalian untuk melawanku.  Tapi tak apa, aku akan menghancurkan mereka juga sebelum aku memusnahkan kalian” Kyuhyun mengeluarkan evil smirknya.

“jangan bermimpi kyuhyun! Mereka tak akan bisa kau hancurkan! Kau camkan itu!” bentak donghae.

“baru pertama kali ini aku melihatmu semarah itu saudaraku. Aku pikir kau orang yang tak akan bisa marah pada siapapun.” Kyuhyun mulai menggoda donghae yang menambah panas suasana olimpus.

“HENTIKAN KYUHYUN!” hardik siwon, kyuhyun hanya tersenyum kecut

“appa-ku benar! Kau seharusnya kembali ke underworld. Kau hanya akan memperkeruh suasana!” sambung yesung.

“kau berani mengusirku, yesung?” kyuhyun memperlihatkan wajah bodohnya.

“tentu saja. Olimpian adalah tempat para dewa berada, bukan tempat dimana IBLIS berada.”

“apa kau bilang?!” kyuhyun yang murka hendak melukai yesung dengan api yang keluar dari tangannya, seketika itu juga siwon segera mengayunkan tongkat petirnya untuk menghentikan kyuhyun.

“kau berani melukai saudaramu sendiri, siwon-ssi?”

“aku tak bermaksud melukaimu, kau yang bermaksud melukai anakku.” Kyuhyun memalingkan wajahnya.

“baiklah, aku akan pergi sekarang! Tapi ingat satu hal! Camkan baik-baik! Ini adalah penghinaan terbesar yang pernah aku terima. Aku akan membalasnya, aku akan mengusir kalian dari tempat ini. tak akan ada tempat untuk kalian di bumi ataupun di underworld, akan ku pastikan itu.” kyuhyun pun menghilang. Suasana di olimpian sudah lebih stabil.

“apa yang harus kita lakukan sekarang?”

“tenanglah yoona!” siwon mencoba menenangkan yoona yang sedari dati terus mengkhawatirkan anaknya.

“bagaimana aku bisa tenang? Kyuhyun telah mengetahui rencana kita. Aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada anak-anak kita.”

“aku juga khawatir akan hal itu, kyuhyun memang tak segan-segan untuk membunuh mereka, Tapi kyuhyun bukan orang bodoh yang akan membuang-buang tenaganya hanya untuk membunuh mereka. Perlu kalian ketahui, anak-anak kita mempunyai kekuatan yang sama dengan kita. jika kyuhyun ingin bertarung melawan mereka, itu sama saja ia bertarung dengan kita.” jelas donghae.

“aku setuju. Aku rasa kyuhyun tak akan membuang-buang tenaganya untuk hal itu. tujuannya bukanlah anak-anak kita, melainkan kita orang tuanya. Aku yakin kyuhyun hanya akan mengirim anak buahnya untuk mengganggu perjalanan mereka.” Sambung siwon.

“kalau itu benar, aku harus segera memberitahu minwoo tentang hal ini.” kata leeteuk.

“ya, hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang. Kita harus terus mengawasi mereka dan memberitaukan bahaya yang akan menghadang mereka.” Ujar siwon

******

Myungsoo VOP
MUSEUM KOTA SEOUL 14.30 PM

“kau yakin rencana ini akan berhasil?” tanyaku pada minho.

“aku memang tak yakin 100%. Tapi tak ada salahnya kan mencoba?”

“ya.” Kataku pasrah. Sejujurnya aku sama sekali tak yakin akan hal ini, entah kenapa rasanya ada yang mengganjal di benakku, entah apa itu.

“tunggu!”

“ada apa minwoo?” tanya naeun

“aku hanya merasa ayahku berbicara sesuatu kepadaku.”

“tentang apa?”

“sebentar.” Minwoo tampak menutup matanya dan memegang kepalanya.

“kyuhyun.”

“KYUHYUN!!” kami semua terkejut mendengar nama kyuhyun.

“ada apa dengan kyuhyun?” mendengar pertanyaan dari eunji, minwoo membuka matanya dan melanjutkan kata-katanya.

“kyuhyun tau rencana kita.”

“APA?!”

“iya, kyuhyun datang ke olimpus menemui orang tua kita, ia marah karena orang tua kita ikut campur dalam perjalanan kita.”

“maksudmu ikut campur?” tanyaku heran.

“saat di lotte world kita tak menemukan makhluk apa pun kan? Itu karena orang tua kita yang telah memusnahkannya.”

“pantas saja aku merasa aneh saat itu.” kata howon.

“hanya itu yang dikatakan ayahmu?” selidik naeun.

“tidak, masih ada lagi. Ayahku berkata kita harus lebih waspada lagi karena kyuhyun mengancam akan membunuh kita semua.”

“gawat. Ini benar-benar gawat. Kita harus segera menemukan semua senjata-senjata itu”

“hey, apa yang kau pikirkan?” seseorang menepuk bahuku.

“tidak ada.” Dustaku

“jangan berbohong.”

“aku benar-benar tidak sedang memikirkan apa pun dongwoon-ssi.”

“apa kau masih tidak percaya takdirmu?” aku menautkan alis mataku

“maksudmu?”

“kau masih tidak percaya bahwa kau adalah putra dari donghae sang penguasa lautan.” Aku terlonjak kaget dengan kata-kata dongwoo

“bagaimana kau tau?” selidikku

“itu mudah karena kau masih memikirkannya.”

“kau…… kau bisa membaca pikiranku?” ia hanya tersenyum.

“aku hanya bisa memberimu saran. Ikuti takdirmu, jangan berpikir untuk berbalik arah jika kau sudah berada di tengah jalan takdir, berjalanlah hingga ujung dan kau akan menemukan apa yang kau cari selama ini.” ujarnya. Ia lalu meninggalkanku dan berjalan menuju minho. Ia Nampak membisikan sesuatu ditelinga minho. Aku kembali termenung memikirkan kata-katanya. Kata-kata itu sangat sulit untuk dicerna. Aku sama sekali tak menemukan apa maksud sari kata-kata itu.

“myungsoo!” aku menoleh kearah suara yang berteriak memanggilku.

“ayo cepat.” Aku pun langsung berlari menyusul mereka yang meninggalkanku masuk ke dalam museum.

Kami bersembilan pun masuk kedalm museum dengan penyamaran yang kami yakin tak seorang pun akan mengenali kami. Kami berusaha berperan layaknya buruh bangunan yang sedang bekerja. Suasana di dalam gedung begitu ramai dengan para pekerja yang sedang bekerja merenovasi gedung tua ini.

“HEY KALIAN!” sebuah suara mengagetkan kami.

DEG

“kalian darimana saja? Kalian tau waktu istirahat hanya sampai pukul 1 siang.” Ternyata yang memanggil kami adalah atasan buruh alias mandor

“ka,,kami tau pak. Maaf.” Kata minho terbata-bata lalu membungkukan badannya, kami pun mengikuti apa yang minho lakukan.

“karena kalian telat bekerja, maka hukuman untuk kalian adalah lembur.”

“lembur?”

“iya, HANYA KALIAN BERSEMBILAN. Ingat kalian jangan macam-macam dengan saya.” Sang mandor gendut itu pun meninggalkan kami.

“nampaknya penyamaran kita berhasil.” Bisik minwoo

“ya, si mandor gendut itu tak mengenali kita.” kai menjawab dengan berbisik

“tapi apa benar kita harus kerja lembur?” tanyaku dengan berbisik juga.

“ssstttt!!! Jangan berisik. Justru dengan kita lembur itu berarti kita bisa lebih leluasa mencari kuil selanjutnya” kata minho dengan berbisik dan menyuruh kami untuk kembali bekerja.

Waktu terus berlalu, detik demi detik pun berganti, jam menunjukan pukul 17.30 waktu untuk para pekerja lain selain kami untuk pulang. Pintu museum pun telah ditutup. Minho segera memberi tanda  agar kami semua berkumpul.

“semua pekerja sudah pulang, saatnya kita mencari kuil itu. perhatikan sekeliling kalian, jika kalian menemukan sesuatu segera beritahu yang lain. Arra?” kami semua mengangguk dan langsung berpencar.

Aku menyusuri bagian barat museum ini. ku perhatikan dengan seksama ukiran-ukiran yang ada di dinding museum. Semua ukiran-ukiran itu seperti menggambarkan sesuatu yang sangat mengerikan. Sesuatu seperti kelelawar yang sangat besar yang sosoknya menyerupai manusia. Ada tulisan di bawah ukiran itu. aku mencoba membaca tulisan itu.

“FURY” ‘apakah ukiran makhluk aneh ini yang disebut fury?’ Tanyaku dalam hati.aku kembali membaca tulisan dibawahnya.

‘FURY, makhluk ganas yang diciptakan kyuhyun sang penguasa dunia bawah. Makhluk yang haus akan darah manusia ini sangat sulit untuk dikalahkan. Makhluk ini sangat takut dengan air dan cahaya. Musuh utama makhluk ini adalah CHIRON.’

‘chiron?”  aku bergumam dalam hati. Banyak pertanyaan yang ada dalam benakku saat ini. apa itu fury. Seganas apa makhluk itu. kenapa musuh terbesarnya adalah Chiron.

“aku menemukaannya!” teriakan jinki mengejutkanku. Aku berlari kearah suara jinki berasal.

“kau sudah menemukannya? Dimana?” tanya minho pada jinki. Jinki hanya menunjuk sebuah pintu kayu tua yang polos tanpa ukiran. Di samping kiri dan kanan pintu itu terdapat dua patung malaikat yang sedang memegang gulungan dan neraca.

“kau yakin ini kuilnya?” tanya kai yang nampaknya masih ragu. Jinki hanya tersenyum dan mengaggukan kepalanya.

“lihat!” jinki mengambil sebuah papan usang di bawah kaki malaikat sebelah kanan pintu. Ia membersihkan sedikit debu yang menempel pada papan usang itu. sekarang tulisan pada papan usang itu pun dapat dibaca.

‘ATHENA’

“tak salah lagi. Kita harus bergegas agar si mandor gendut itu tidak mengetaui kita.” kami pun segera masuk ke dalam kuil. Ketika pintu itu kami buka, terlihat nuansa kuil yang sangat berbeda dari kuil kebanyakan. Kuil milik Athena ini bernuansa klasik. Banyak gulungan-gulungan kitab disini.

“segera cari senjatanya dan pergi dari sini.” Perintah minho. Kami segera mencarinya dengan teliti.

“aku menemukannya!” seruku ketika menemukan sebuah bungkusan yang tergeletak dibawah patung seorang dewi.

“cepat ambil!” perintah minho pada dongwoon dan naeun. Dongwoon pun mengambil bungkusan tersebut dan membukanya. Ternyata isinya adalah sebuah tameng dan jubah dan sebuah surat dengan bahasa aneh yang kemudian diambil oleh minho.

“menurut surat ini, dongwoon kau berhak atas jubah ini. dan kau naeun, berhak atas tameng ini.” kata minho. Naeun dan dongwoon segera mengambil bagian mereka masing-masing. Dongwoon segera memasukan jubah berwarna perak itu kedalah ranselnya, sementara tameng yang dipegang naeun menghilang layaknya senjata eunji dan kai.

“aku rasa kita harus segera pergi dari tempat ini.” kata minho yang dibalas anggukan kepala oleh kami berdelapan. Kami pun segera meninggalkan kuil itu. seperti kuil-kuil sebelumnya, kuil milik athena ini pun menghilang.

“selamat malam” ketika hendak keluar dari museum itu. sebuah suara mengagetkan kami. Kami melihat puluhan polisi seoul berjejer di depan kami. kami semua terkejut dan tak tau harus berbuat apa karena banyak polisi seoul yang berdiri di hadapan kami.

“annyeonghaseo.” Ucap kami lalu membungkukan badan. Salah satu polisi yang aku yakini dia adalah komandan dari semua polisi yang ada di belakangnya itu tersenyum kearah kami.

“selamat datang demigod.” Segera setelah mengucapkan kata-kata itu, para polisi yang ada di hadapan kami berubah menjadi manusia kelelawar.

“FURY”



Apakah yang akan terjadi?
Apa kah para fury itu kiriman dari kyuhyun?
Apa mereka dapat mengalahkan para fury itu atau malah dikalahkan?

Mau tau kisah lebih lanjut? Tunggu chap berikutnya. Inget RCL readers.
Don’t be SILENT READER..

1 komentar:

  1. Casino Online USA | Real Money Gambling Apps in US
    US online 울산광역 출장샵 casinos operate 경주 출장마사지 in the 화성 출장마사지 states of 김제 출장안마 Colorado, Delaware, Indiana, Iowa, New Jersey, 토토커뮤니티 Virginia and Washington State. Most US legal online gambling is

    BalasHapus