Rabu, 08 Mei 2013

Spirulina sp. Chlorella, Phytophthora infestans


Chlorella
            Chlorella adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah. Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini sering digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Karena sifatnya yang unik, para ahli berpendapat bahwa Chlorella dapat ikut mengatasi kebutuhan pangan manusia pada masa yang akan datang.

Struktur :                                                 
Secara Umum:
Chlorela merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga hijau. Mikroalga jenis Chlorella sp. berwarna hijau, pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak memiliki flagel.  Selnya berbentuk bola berukuran sedang dengan diameter 2-10 μm, bergantung pada spesiesnya, dengan kloroplas berbentuk seperti cangkir. Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.
Struktur Khusus
Selain tersusun atas selulosa, beberapa spesies chlorella mempunyai dinding sel yang juga tersusun atas sporopollenin. Sporopollenin juga terdapat pada spora dan serbuk sari yang merupakan suatu biopolimer dari karotenoid yang mempunyai kemampuan resisten yang luar biasa terhadap degradasi oleh enzim atau reagen-reagen kimia yang kuat.

            Selain mempunyai kemampuan resisten yang sangat kuat, Sporopollenin ini juga mempunyai kemampuan untuk mengadsorbsi ion logam dari suatu larutan membentuk kompleks logam dengan ligan. Hal ini menyebabkan alga hijau ini disebut sebagai filter feeder, yaitu organisme yang mampu menyaring partikel yang berasal dari suspensi di lingkungan hidupnya

Spirulina pacifica
Spirulina merupakan tumbuhan air mikroalga (Cyanobacteria) berbentuk spiral, bersel satu yang telah ada sejak 3.5 milyar tahun yang lalu dan telah dikonsumsi oleh suku Aztec kuno di Mexico sejak 5 abad yang lalu. Terdapat ± 2000 jenis Spirulina di dunia, dari berbagai penelitian diketahui bahwa spirulina dari species platensis merupakan spirulina yang aman untuk dikonsumsi dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
            Spirulina pacifica merupakan spirulina dari strain pacifica yang di produksi oleh Cyanotech di Hawaii, USA. Setiap tahunnya Cyanotech menghasilkan 350 ribu ton spirulina pacifica. Jika dibandingkan dengan spirulina yang dibudidayakan di tempat lain Spirulina pacifica yang dibudidayakan di Hawaii memiliki kandungan betakaroten yang lebih tinggi.
Manfaat Spirulina pacifica
1. Superfood
Spirulina pacifica kaya akan zat gizi, mengandung 60% protein nabati, Vitamin B kompleks, Asam lemak esensial, Vitamin, mineral dan pigmen alami. Zat gizi dalam spirulina berguna untuk melengkapi kecukupan gizi yang diperlukan oleh manusia setiap hari
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Spirulina pacifica mengandung phycocianin, klorofil dan polysacarida yang membantu meningkatkan aktifitas unsur-unsur antibodi untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit, sehingga tubuh memiliki daya tahan yang lebih kuat.
3. Menyehatkan darah
Spirulina pacifica mengandung klorofil, Vitamin B 12, Asam folat dan zat besi yang duperlukan untuk pembentukan darah merah. Konsumsi Spirulina pacifica secara teratur akan mencegah terjadinya anemia ( kurang darah)
4. Antioksidan alami & Anti kanker
Polusi, stress, sinar matahari, bahan-bahan kimia dll merupakan sumber radikal bebas. Di dalam tubuh radikal bebas yang berlebih dapat menyebabkan berbagai kerusakan fungsi organ. Spirulina pacifica mengandung Antioksidan seperti Selenium, Vitamin E, enzyme SOD yang dapat memperkecil resiko kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Phytonutrien dalam Spirulina (betakaroten,klorofil, xanthofil, phyocianin) merupakan anti kaner alami.
5. Detoksifikasi
Klorofil di dalam Spirulina pacifica akan bekerja untuk membersihkan dan membuang toksin (racun) yang berasal dari bahan pengawet makanan, obat-obatan, cemaran air dan bahan-bahan kimiawi yang menumpuk di dalam darah. Klorofil juga berguna untuk mengurangi aroma tubuh yang tidak sedap
6. Memperbaiki sistem pencernaan
Spirulina pacifica memiliki Protein Efficiency Ratio yang sangat tinggi, sehingga lebih cepat diserap tubuh. Dinding sel nya terbuat dari protein, polysacarida dan enzyme serta tidak memiliki selulosa sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh

Phytophthora infestans

Penyakit busuk daun disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans. Cendawan busuk daun juga menyerang tanaman tomat yang dikenal dengan hawar daun. Penyebaran penyakit ini tersebar diseluruh negara penghasil kentang. Pada suhu rendah dan kelembapan tinggi yaitu pada musim hujan penyakit ini berkembang dengan hebat. Gejala pada tingkat awal timbul bercak nekrotik pada bagian tepi dan ujung daun. Gejala pada daun tanaman umumnya muncul setelah tanaman berumur satu bulan. Gejala pada tingkat lanjut muncul bercak-bercak nekrotik yang berkembang ke seluruh daun tanaman dan menyebabkan kematian.

Penyakit tanaman kentang
            Dalam lingkungan tropis, tanaman kentang yang ditanam terus menerus punya resiko terserang penyakit busuk daun. Cendawan Phytophthora bertahan di umbi yang terinfeksi. Benih potongan juga bisa terinfeksi jika benih kentang tersebut diproduksi dari potongan benih yang  terinfeksi atau umbi tua. Cendawan Phytophthora infestans menyebar melalui udara dan air.

Pengendalian yang bisa dilakukan adalah:
  • Kultur teknis, menanan varietas tahan, penggunaan benih sehat atau tidak menggunakan benih dari pertanaman yang terserang.
  • Pembersihan tanaman yang terserang dan dimusnahkan.
  • Pengendalian secara biologi menggunakan agen hayati cendawan Trichoderma sp atau Glicladium sp dengan dosis penyemprotan 100 gr/10 liter air, ditambah dengan zat perekat.
  • Pengendalian secara kimiawi dengan penyemprotan fungisida berbahan aktif Ziflo 90 WP dengan konsentrasi 2-4 g/l air


2 komentar:

  1. Dima saya bisa mendapatkan bibit spirulina sp

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf, saya menulis tentang spirulina ini karena ini adalah tugas ilmiah saya. jadi saya tidak tahu dimana mendapatkannya

      Hapus