Senin, 10 Juni 2013

14 Days, The Adventure (Mysterious Place at Apollo temple)


Title :
14 Days, The Adventure (Mysterious Place at Apollo temple)

Author :
Evi Ichigo Elf

Genre :
Friendship, Romance, Family,Fantasy. And.. Gaje

Rating :
Aman dikonsumsi

Main Casts :
‘Infinite’ L a.k.a Kim Myungsoo as son of Poseidon
‘Infinite’ Hoya a.k.a Lee Howon as son of Zeus
‘A Pink’ Son Naeun as Athena’s Daughter
‘BEAST ‘ Son Dongwoon as son of Athena
‘A Pink’ Jung Eunji as Aphrodite’s Daughter
‘ EXO-K’ Kai / Kim Jongin as Son of Ares
‘SHINee ‘ Lee Jinki a.k.a Onew as Son of Apollo
“BOYFRIEND ‘No Minwoo as Son of Hermes
‘SHINee ‘ Choi Minho as Satyr


Other Casts :
‘ Super Junior ‘ Kim Jongwoon / Yesung as Apollo
‘Super Junior ‘ Choi Siwon as Zeus
‘Super Junior ‘ Park Jungsoo a.k.a Leeteuk as Hermes
‘ Super Junior ‘ Lee Donghae as Poseidon
‘ SNSD ‘ Im YoonA as Aphrodiste
‘Super Junior ‘ Cho Kyuhyun as Hades
‘SNSD ‘ Kim Taeyeon as Athena
‘2PM ‘ Ok Taecyeon as Ares
Another cast of Super Junior
Another cast of Infinite
Another cast of APINK
Another cast of SNSD
Another cast of EXO
Type :
Chaptered



DESCLIMER :
Cerita ini terinspirasi dari PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS : THE LIGHTING THIEF dan CLASH THE TITANS. Jadi apabila ada kesamaan cerita harap pemakluman. Cerita ini juga hasil dari pemikiran author abal-abal ini. like dan comment sangat di perlukan untuk kelangsungan ff ini. don’t be SILENT READER ^^

long time no see readers yang baik. mian author baru sempet post kelanjutan dari ff somplak gaje ini hari ini. di karenakan author banyak tugas dan halangan yang menyebabkan author telat untuk posting ff ini *alasan #plak!! ya sudah daripada banyak cingcong lagi author persembahkan ff gaje ini #jreng jreng jreng
HAPPY READING ^^
INGET RCL

_Cerita sebelumnya_

“percaya dirimu berlebihan demigod” Fury itu pun mulai menyerang Kai cs dengan ganasnya, Kai dan teman-temannya sangat kewalahan dibuat oleh para Fury itu. hampir saja ia menyerah dengan keadaan ini. berkali-kali ia mendapat serangan yang fatal dari para Fury itu. tidak hanya dia, Dongwoon dan Jinki pun mengalami nasib yang sama. Kini mereka sudah hampir babak belur dihajar oleh para Fury itu, tetapi untung saja mereka masih mempunyai sisa kekuatan untuk melawan Fury-fury itu. tapi kini nampaknya mereka sudah tidak tahan, kekuatan mereka nampaknya sudah berkurang, mereka hampir tak punya tenaga lagi untuk melawan Fury-fury itu.
“AAARRRRRRGGGGGGGGHHHHHHH!!!!”


_start_

“yes!! Kita berhasil!” Myungsoo ber-tos-ria? Dengan Minho.

“apanya yang berhasil oeh? Kalian ini hampir saja membunuh kami berempat tau?” Kai tiba-tiba sewot.

“tapi kami datang tepat waktu kan?” Myungsoo masih saja membela diri. kini mereka sudah berada dalam mobil yang akan membawa mereka ke sebuah penginapan kecil di tengan kota seoul.

“tetap saja kalian sudah membahayakan nyawa kami. kalian tau kami hampir saja jadi santapan mereka!”

“tapi tidak jadi bukan?” Myungsoo tetap memasang wajah tanpa dosanya. Memang tadi saat mereka sudah hampir tak bisa melawan para fury itu Myungsoo datang menyelamatkan mereka dengan menyemprotkan air ke arah puluhan fury yang berhasil membuat fury-fury itu mengerang kesakitan dan terbang menjauhi mereka.

“sudah-sudah, kalian ini seperti kucing dan anjing saja.” Kata-kata Hoya sontak membuat seisi mobil tertawa terbahak-bahak.

“aiiissshhh!” Kai Nampak memanyunkan bibirnya.

“hahahaha, mianhae ne.” ucap Myungsoo tulus sambil mengulurkan tangannya yang disambut oleh Kai.

Mobil yang mereka tumpangi akhirnya tiba di penginapan tujuan mereka. Mereka pun turun dari mobil dan segera mengambil ransel mereka masing-masing.

“kau yakin kita akan menginap?” tanya Myungsoo pada Minho di tengah-tengah kegiatan mereka mengambil barang.

“tentu saja.”

“tapi bukannya kau sendiri yang mengatakan pada kami bahwa waktu kami tidaklah banyak. Lalu bagaimana jika kita menginap disini, bukankah itu sama saja dengan membuang-buang waktu?” Minho berhenti dari aktivitasnya, ia membalikan tubuhya agar ia bisa berhadapan dengan Myungsoo.

“aku tau, tapi kau juga harus memikirkan keadaan yang lainnya. Lihat Kai, Jinki, Dongwoon dan Minwoo. Mereka semua terluka parah terutama Minwoo, apa kau tega membiarkan Minwoo mati kelelahan? Lagipula aku sudah memperhitungkan semuanya.”

“maksudmu?”

“waktu kita tinggal 8 hari lagi, kita hanya tinggal mencari kuil milik ayahmu, Zeus, Apollo, dan tentu saja Medusa. Sementara kuil Apollo tak jauh dari sini, kuil Zeus dan Poseidon berada pada satu tempat, kuil Medusa berada pada jarak yang kita bisa tempuh dengan paling lambat 3 hari perjalanan, jadi kau tak usah khawatir.” Minho menepuk-nepuk bahu Myungsoo.

“Darimana kau tau hal itu?”

“aku hanya tau kuil Apollo dari GPS ini. tentang  kuil Poseidon dan Zeus, aku hanya pernah membaca bahwa kuil mereka berada pada lokasi yang sama. Aku sesungguhnya tidak tau dimana tempat itu. mengenai kuil Medusa, semua orang juga tau kuil Medusa berada dekat dekat dengan pintu masuk Underworld yang tentu saja tempatnya berjauhan dengan kuil Poseidon dan Zeus.” Jelas Minho panjang dan lebar.

“sudahlah! Lebih baik kau istirahat, ini sudah hampir tengah malam.” Sambungnya lalu meninggalkan Myungsoo sendiri.

****

Naeun VOP

Aku melangkahkan kakiku menuju kolam renang penginapan ini. mataku berkeliling mencari sosok Myungsoo. aku hanya ingin berterimakasih padanya karena telah menyelamatkan oppaku. Tidak salah bukan jika aku hanya sekedar ingin memperbaiki hubunganku dengannya? Akhirnya mataku menangkap juga sosok Myungsoo yang sedang bersantai di tepi kolam. Aku sedikit terkejut karena sekarang ia sedang berada pada keadaan topless. Aku bisa melihat bentuk tubuhnya yang,,, ya sudah tidak usah untuk diceritakan. Ia memang tampan sejak pertama aku melihatnya namun sayangnya ia sangat menyebalkan. Aku pun melangkah dengan sangat pelan dan mendekatinya sambil terus membawa sebuah handuk besar untuknya..

“kau tidak tidur?” tanyaku. Aku langsung duduk disampingnya dan menenggelamkan kedua kakiku ke dalam kolam.

“kau sendiri?” ia malah balik bertanya dengan tampang acuh tanpa memalingkan wajahnya ke arahku. ‘dasar sombong!’ rutukku.

“aku tidak mengantuk.” Jawabku. Cukup lama kami tenggelam dalam pikiran masing-masing hingga akhirnya aku bosan dengan keadaan ini.

“gomawo.” Kataku akhirnya sambil menyerahkan sebuah handuk yang terus saja ku pegang dari tadi. Ia Nampak mengerutkan alisnya tak mengerti dengan apa yang yang aku ucapkan.

“gomawo karena telah menyelamatkan kakakku dan yang lainnya, ini sebagai balasan atas apa yang telah kau lakukan untuk kakakku.” Jelasku sambil tersenyum. Ia menerimanya dengan senyuman yang tulus. Baru kali ini aku melihat ia memamerkan sederet gigi putihnya dengan tulus. Aku tidak tau harus berkata apa, ia memang sangat tampan.

“cheonma~” jawabnya. Aku pun beranjak dari tempatku duduk tadi. Tak disangka Myungsoo memegang tanganku.

“tak bisakah kau disini untuk menemaniku?” aku tidak menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulutnya. Aku pun menuruti permintaannya. Sejak hari ini aku pun mulai dekat dengannya. Ternyata ia tak seburuk yang aku kira.

********

Author VOP

“apa semuanya sudah beres?” tanya minho ketika mereka keluar dari penginapan. Dan mereka hanya mengangguk.

“kemana kita selanjutnya?” tanya jinki ketika mereka mulai memasukan barang-barang mereka ke dalam mobil.

“kita akan berangkat ke arah selatan, tepatnya chungju.”

“gunung namsan?”

“kau tau banyak tentang tempat itu ya jinki.” Goda Myungsoo.

“tidak juga.” Jinki menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

“semuanya, ayo kita berangkat!” seru Minho.

*****

“akhirnya sampai juga.”

“udaranya sejuk sekali” Naeun merentangkan kedua tangannya.

“hei nona, kau ini seperti orang yang tidak pernah melihat hutan saja.”

“mengganggu saja.” Myungsoo hanya terkekeh mendengar cibiran Naeun.

“lalu dimana kuil itu?” pertanyaan Jinki membuyarkan lamunan mereka semua.

“aku tidak tau dimana kuil itu, peta ini hanya menunjukan gunung ini sebagai tempat dimana kuil Apollo berada.” Jelas Minho

“apakah kita harus berpencar lagi untuk mencari kuil itu?” tanya Dongwoon yang dibalas anggukan pasti oleh Minho.

“kita akan berpencar mencari kuil Apollo. Semakin banyak kelompok semakin baik. Kita akan berkumpul ditempat ini 5 jam lagi dari sekarang tepatnya pada pukul 18.00 KST . kalian semua sudah bawa arloji bukan?” semuanya mengangguk.

“baiklah untuk mempersingkat waktu aku akan membagi kalian dalam beberapa kelompok. Aku, Naeun dan Myungsoo, Kai dengan Minwoo, Dongwoon dengan Jinki, Eunji dengan Hoya. Ingat kita bekumpul di tempat ini pukul 18.00 KST.” Sambung Minho.

“lalu apa yang bisa kami pakai untuk member tau kalian dimana kami berada jika kami mengalami suatu masalah atau menemukan kuil milik Apollo itu?”

“kalian cukup berkonsentrasi memikirkan orang yang kalian ingin beritau tentang apapun, maka orang itu akan mendengar kalian.” Jelas Minho

“jadi kita bertelepati?” sambung Kai dan Minho hanya menggangguk. Kemudian semua orang yang berada di tempat itu membubarkan diri masing-masing.

*******

Howon VOP

Cukup lama aku dan Eunji mengintari hutan disekitar gunung namsan ini. lelah berkali-kali melandaku, tapi entah kenapa ketika melihat wajahnya lelahku langsung hilang. Apa ini masuk akal? Aku rasa tidak.

“Howon-ah.”

“ne?”

“apa kau percaya tentang cinta pada pandangan pertama?”

DEG

“ke… kenapa kau bertanya seperti itu?”

“aku hanya ingin tau.”

“a…aku……”

“aku baru saja merasakannya.”

DEG

“kenapa kau diam saja?” ujarnya

“ti…tidak.” Ucapku tanpa adanya semangat dalam diriku. Semangatku hilang ketika ia mengatakan hal itu. aku tak berani berharap terlalu banyak. Aku hanya orang yang ia kenal dalam waktu kurang dari seminggu, mana mungkin ia menyukaiku dalam waktu yang sesingkat itu.

“apa kau sedang tidak enak badan? Apa ucapanku menyinggungmu?”

“sama sekali tidak.” Ia tersenyum, entah mengapa senyumannya yang sekarang membuat hatiku merasa tertusuk.

“aku ingin mengakui sesuatu padamu.”

“mengakui apa?”

“nan saranghaeyo.” Aku tertegun dengan kata-kata yang keluar dari bibir mungilnya.


“wae? Apa kau tak menyukaiku?” tanyanya dengan wajah yang sendu yang membuyarkan lamunanku. Aku pun segera memeluknya.

“nado saranghaeyo.” Bisikku di telinganya. Ia semakin mempererat pelukannya.

“Howon-ah.”

“ne?”

“apa kau mendengar sebuah suara?”

“suara?” aku sama sekali tak mengerti, suara yang aku dengar hanyalah suara gemericik air sungai. Aku sama sekali tak mendengar suara lain selain itu.

“ne suara orang yang sedang bermain seruling.”

“ssssstttttt” ia memberikan kode supaya aku diam. Dan kali ini aku percaya, aku mendengar suara seruling yang sedang dimainkan.

“siapa yang memainkan seruling di tengah hutan seperti ini?” ujarku.

“bagaimana jika kita ikuti suara itu, maka kita akan tau siapa yang tinggal di hutan ini.” Eunji menarik tanganku untuk mengikuti arah suara itu.

“siapa dia?” ketika kami tiba pada asal suara itu, kami menemukan seorang yeoja yang sedang memainka seruling sedang duduk pada sebuah gubuk kecil. Yeoja itu memakai gaun putih sepatu putih layaknya sepatu bangsa yunani jaman dahulu dan sebuah mahkota yang terbuat dari semak belukar yang dijalin. ia segara beranjak dari tempatnya duduk dan segera pergi meninggalkan tempat itu tanpa menghentikan aktivitasnya bermain seruling. Karena penasaran kami pun mengikuti yeoja itu. yeoja itu. nampaknya yeoja tersebut mengetahui bahwa kami mengikutinya. Ia pun mempercepat jalannya.

“apa kau yakin kita akan mengikuti yeoja aneh itu?” tanyaku pada eunji di tengah-tengah kegiatan kami mengikuti yeoja itu.

“aku sangat yakin. Aku sangat penasaran dengan yeoja tadi. Siapa dia dan apa yang dia lakukan ditengah hutan belantara ini.”

“tapi apa tidak berbahaya? Nampaknya ia membawa kita jauh keluar dari hutan gunung namsan ini.”

“tapi firasatku berkata kita harus mengikuti yeoja tadi. Nampaknya yeoja itu ingin memberi tau sesuatu pada kita.”

“bagaimana dengan yang lainnya?”

“ aku akan menghubungi mereka lewat telepati. Pertama yang akan aku hubungi adalah Minho.”

****

Author VOP

“hati-hati! Tanah di hutan ini sangat licin.” Kata Minho

“tenanglah kita akan berhati-hati.” Jawab Myungsoo dan Naeun kompak

“kalian ini sejak kapan jadi kompak seperti itu? biasanya saja seperti anjing dan kucing.” Cibir Minho dan mereka berdua hanya terkekeh mendengarnya.

“tunggu!”

“ada apa Minho? Apa terjadi sesuatu?” tanya Myungsoo, tapi Minho hanya diam dan berusaha berkonsetrasi.

“ada apa Eunji-ah?” Minho terlihat sedang berbicara dengan Eunji dalam telepatinya.

“………..”

“kau mengikuti yeoja yang sedang bermain seruling di tengah hutan? Apa kau gila oeh? Kita ini sedang….”

“……….”

“Eunji-ah kita tak punya banyak waktu. Cepat kembali ke dalam tugas!”

“……………….”

“Eunji-ah! Eunji-ah! Kau dengar aku?! Eunji-ah?!” Minho berteriak.

“ada apa Minho?” tanya Myungsoo.

“TERPUTUS”

To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar